The objective of this article is to propose a conceptual model, based on the SOR (stimuli -organism -response) model, which aims to theoretically examine how the stimuli generated by influencers through their publications impact the purchase intention of the followers. This is about understanding the process by which consumers adopt the tourist trips recommended by influencers on Instagram. That is why marketing research is increasingly focusing on the attributes of influencers and the mechanisms they use to influence the decision-making process of their followers. The choice of the influencers for these companies is crucial in the success of their marketing strategies. Instagram is now the preferred platform for marketing teams, who attach a particular importance to this platform in their marketing mix. Due to his effectiveness and his ability to persuade, more and more companies are calling on these modern-day opinion leaders to shape their image, promote their products or even encourage customers to buy. With the advent of social media and the growth of Instagram in recent years, a new key figurehas emerged the influencer. Secara umum perbedaan antara periklanan tradisional dan word of mouth (WOM) dapat dilihat pada tabel 8.1 berikut ini: Kedua, informasi personal berupa komunikasi lisan dari keluaga, teman, rekan bisnis, dll. Pertama, informasi non personal berasal dari televisi, radio, surat kabar dan media massa lainnya. Informasi dapat berasal dari dua sumber utama. Keputusan pelanggan untuk melakukan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh informasi pra pembelian yang diterimanya.

Proses komunikasi word of mouth (WOM) mempunyai perbedaan yang mendasar dengan periklanan tradisional dalam beberapa parameter.

Saluran komunikasi personal ini terjadi ketika pelanggan merasa puas dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa, maka pelanggan akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain.

WOM dapat memberikan masukan yang sangat berharga bagi sebuah merek (brand), karena WOM sering kali berupa opini yang jujur dari pelanggan. Meskipun ada beberapa pemasar yang mempunyai pandangan skeptis dan meremehkan metode promosi word of mouth (WOM), metode ini dipercaya sebagai sumber yang paling berpengaruh dalam pertukaran informasi. Sejak pertama kali diperkenalkan dalam literature pemasaran sekitar 65 tahun yang lalu (Brooks Jr, 1957), komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) adalah fenomena pemasaran yang menarik untuk dibicarakan.

What are the 7 stealth attraction words